SYARIAH ISLAM DAN KEKUASAAN
Diskursus Kepala Negara Wanita
Abstract
Kontroversi peran wanita dalam politik (kekuasaan) menjadi ajang menarik untuk diperbincangkan. Pro dan kontra tak dapat terhindarkan. Satu sisi ada yang menaruh harapan, namun disisi lain merasakan kekhawatiran dan ketakutan yang luar biasa. Dualisme pro dan kontra tersebut karena dipicu oleh suatu polemik yang dipahami secara berbeda dari hadis yang berbunyi: “mereka yang mempercayakan urusan mereka kepada wanita, tidak akan merasakan kemakmuran”. Hadis tersebut kemudian menghasilkan dua pendapat, untuk pendapat pertama berusaha mengkultuskan peran kelelakian sehingga hadis tersebut di jadikan „senjata pamungkas‟ untuk meng-counter dan memarginalkan peran wanita dalam kanca politik (kepala Negara), sedangkan pendapat yang kedua berusaha mendobrak kultus kelelakian, sehingga pendapatnya berusaha menggugat keberadaan dan keabsahan hadis tersebut. Artikel ini menganalisis bagaimana dalam konteks syariah Islam memberikan ruang dalam kekuasaan terhadap perempuan untuk menjadi pemimpin kepala Negara.
References
Misriyyah, t.t.
Al-Mawardi, al-Ahka as-Sultaniyyah wa al-Wilayat ad-Diniyyah, Mesir: al-Babi al-Habib, 1973.
Al-Shabuni, Ali, Rawa‟i al-bayan Tafsir Ayat al-Ahkam, juz. I, Damaskus: Maktabah al-Ghazali, 1977.
Abdurrahman, Aisya Bintu Syathi, al-Mafhum al-Islam li Tahtir al-Mar‟ah, Ttp : Tp, t.t.
Al-Afghani, Sa‟id, A‟isyah wa as-Siyasah, Beirut: Dar al-Fikr, 1971.
As-Syafi‟i, Muhammad bin Idris, al-Umm, Juz. 2, Beirut; Dar al-
Fikr, t.t.
Haji, Ali, Samarat al-Mujtahid al-Muhammah lingga, Riau: Rumah Cap Kerajaan, 1304/1886.
Juhara, Bukhari, Taj as-Salatin, edisi Roorda van Eijsinga, Batavia: Penerapan kerajaan, 1827.
Juwani, Imam al-Haramain, al-Kitab al-Irsyad, edisi Yusuf
Musa dan A.A.M Abdul Hamid, Mesir: Maktabah alKhanji, 1950.
Rusyd, Ibnu, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtasid,
Beirut: al-Fikr, tt.
El-Rayer, an-Nazariyyah as-Siyasiyyah al-Islamiyyah, Kairo:
Maktabah al-Anglo al-Misiriyyah, 1957.
Moenawar, Kholil, Nilai Wanita, Solo: Ranadhani, 1992.
Masudi, Masdar F., Membaca kembali Fiqh Perempuan, Makalah dalam International Conference Women in Indonesia Socety Acces Empowermen Opportunty, Jakarta 1-4 Desember 1997.
Sadzali, Munawar, Ijtuhad Kemanusiaan, Jakarta: paramadina 1997.
Shalih Syaraf, Musa, Fatwa-fatwa Kontemporer tentang Problematika Wanita, cet. Ke-1, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997.
Yusuf, Abu, al-Khara, Beirut: Dar al-Ma‟rifah, 1979.
Umar, Nasaruddin, Argumen kesetaraan Jender “persepektif alQur‟an”, cet. Ke-2, Jakarta: Paramadina, 201.
Panji Masyarakat, No. 596, Th.xxx 11-20, Desember, 1988.
Shihab, Quraish, Wawasan al-Qur‟an, Bandung: Mizan, 1992.
Rida, Rasyid, al-Kholafah au al-Imamah al-Uzma, Mesir:
Matba‟ah al-Manar, t.t.