PROBLEMATIKA UANG HARAM DALAM KAJIAN FIQH

  • Ahmad Munif Suratmaputra IIQ Jakarta
Keywords: Problematika, Uang Haram, Kajian Fiqh

Abstract

Pada dasarnya uang adalah alat untuk pembayaran suatu barang terkait kebutuhan yang diminiati, namun akan menjadi salah dalam realisasinya pada nilai kandungan hukumnya. Uang akan menjadi alat tidak hanya sekedar transaksi jual beli, namun uang juga menjadi alat ambisius seseorang dalam segala kepentingan yang dituju. Oleh karena itu uang harus diberikan tuntunan yang syar‟i sesuai hukum Islam, tentunya dengan perspektif ushul fiqh. Tuntunan dalam Islam bukan menghukumi uang dalam label halal ataupun haram, namun lebih menekankan pada pengguna uang tersebut. Dalam kondisi ekonomi sulit bahkan ekonomi yang semapan apapun dari zaman kezaman harus ada regulasi terkait dengan ketentuan hukum terkait uang. 

Konsep ushul fiqh telah dijelaskan untuk senantiasa menjaga harta/uang (hifdzul mal), dalam menjaga atau melindungi harta/uang sedari dulu, setiap orang menjaga harta/uang dengan cara-cara manual dan klasik, namun pada saat zaman modern sekarang menjaga harta/uang tentunya melalui perantara Bank, baik Bank Konvensional maupun Bank Syariah. Untuk itulah apapun dan bagaimanapun sulit serta mudahnya menggunakan harta/uang maka perlu ada cara-cara baik, santun adil serta bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

Dalam menghadapi masalah-masalah hal ini, Islam memandang fenomena uang haram terkait kegunaan dan fungsi harus berimplikasi pada ajaran-ajaran agama. Artikel ini akan menganalisis bagaimana ungkapan "uang haram" dalam arti majazi, apakah uang haram itu dilihat dari sudut diperoleh lewat jalan haram atau uang yang haram tersebut harus di-tasarruf-kan.

References

Abduh, Tafsir al-Manar, juz 2, Ttp: Dar al-Fikr, t.t.
Abidin, Ibn, Radd al-Mukhtar, juz 11, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Abu Zahrah, Tarikh al-Mazahib al-Islamiyyah, Juz 2, Ttp : Dar
al-Fikr, t.t.
Al-Alusi, Ruh al-Ma`ani, juz 11, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Al-Asnawi, Nihayah al-Sul, juz I, Ttp : `Alam al-Kutub, t.t. Al-Baidhawi, Minhaj al-Ushul, juz 1, Ttp : Dar al-Kutub, t.t.
al-Khatib, Al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 5, Ttp : Musthafa al-Babi al-Halabi, t.t.
Al-Qardlawi, Yusuf, Fiqh al-Zakah, juz 1, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Al-Qayyim, Ibn, Zadd al-Ma`ad, juz 4, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Al-Razi, Tafsir al-Kabir, juz 10, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Al-Shan`ani, Subul al-Salam, juz 3, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Al-Subki, Jam al-Jawami`, juz 2, Ttp : al-Haramain, t.t.
Al-Suyuthi, Al-Asybah wa al-Nadhair, Jakarta: Nur al-Tsaqafah,
tt.
Al-Syathibi, Al-Muwafaqat, juz 2, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
As-Sahmarani, As‟ad, al-Mar‟ah fi at-Tarikh wa asy-Syari‟ah, Beirut : Dar an-Nafais, 1989.
Asy-Syirazi, al-Muhazzab, juz II, Ttp : tp, t.t.
Khalaf, Abd al-Wahhab, Mashadir al-Tasyri` fi ma la Nashsha fih, Dar al-Qalam, tt.
Khudhari, Ushul al-Fiqh, Ttp : Dar al-Fkr, t.t.
Rusyd, Ibn, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid, juz
1, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Sabiq, Sayyid, Fiqh al-Sunnah, jilid I, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Syaltut, Syekh Mahmud, al-Islam „Aqidatun wa Syari‟atun, Beirut: Dar al-Qalam, 1996.
Syuqqah, Muhammad Abu, Tahrir al-Mar‟ah Fi „Ashri arRisalah, Beirut : Dar al-Qalam, 1990.
Zahrah, Abu, Ushul al-Fiqh, Ttp : Dar al-Fikr, t.t.
Zuhaili, Wahbah, al-Fiqh al-Islami wa-Adillatuhu, juz VII, Damaskus: Dar al-Fikr, 1989.
Published
2017-06-30
Abstract viewed = 31 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 26 times
How to Cite
Ahmad Munif Suratmaputra. (2017). PROBLEMATIKA UANG HARAM DALAM KAJIAN FIQH . MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran Hadits Syari’ah Dan Tarbiyah, 2(1), 21-34. Retrieved from https://ejurnal.iiq.ac.id/index.php/misykat/article/view/2202