Pola Komunikasi Membentuk Emosional Anak
Studi Kasus Keluarga yang Mengalami KDRT
Abstrak
Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan perbuatan yang melanggar Hak Asasi Manusia. Kekerasan yang sering dilakukan terhadap perempuan, khususnya di lingkungan keluarga, dapat menjalar pada kekerasan pada anaknya. Dalam hal ini terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dapat mempengaruhi tingkat kematangan emosional anak, yang berasal dari karakter, watak, pengalaman, kematangan usia dan lingkungan di mana individu tinggal. Dan emosional bisa ditingkatkan salah satunya dengan pola komunikasi antara anak dan orang tua. Kemudian timbul pertanyaan apakah komunikasi bisa membentuk atau membangun emosional anak? Apakah pola komunikasi terkait dengan timbulnya kekerasan? Metodologi yang digunakan dalam kasus ini adalah menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif dan bahan-bahan yang akan diperoleh melalui studi pustaka. Adapun subyek dalam penelitian ini meliputi 3 subyek, dengan karakteristik subyek (isteri) berusia antara 30-60 tahun, pernikahan berlangsung satu kali, isteri mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Pada dasarnya kekerasan memiliki implikasi positif, yang menjadikan anak nurut kepada orangtuanya, juga isteri jadi patuh kepada suami. Namun, itu bukan karena sungguh-sungguh keluar dari hati dan kesadaran, melainkan karena keterpaksaan, perasaan takut dan tertekan. Pola komunikasi yang demokratis dan interaktif akan menentukan keberhasilan proses sosialisasi pada anak. Proses sosialisasi menjadi penting karena dalam proses tersebut akan terjadi transmisi sistem nilai yang positif yang terjalin antara orang tua dan anak, dalam hal ini baik ayah atau pun ibu. Karena itu, pola komunikasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosional pada anak
Referensi
Djamarah, Bahri Syaiful. (2004).Pola Komunikasi Orang Tua & Anak dalam Keluarga (Sebuah Perspektif Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta.
Effendy, Onong Uchjana. (2005). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Fakih, Mansour. (2003). Analisis Gender & Transformasi Social. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fitriani. (2017). “Pola Komunikasi Internal Melalui Pesan Digital pada PT. Mandiri Visual Indosiar”, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1, No. 2.
Gunarsa, Singgih D. & Y Singgih D. Gunarsa. (1983). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta.
Hurlock, Elizabeth B. (1986). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Liliweri, Alo. (1991). Komunikasi Antar Pribadi, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Muhammad, Hussein. (1999). Menakar Harga Perempuan, Refleksi Teologis Tentang KekerasanTerhadap Perempuan. e.d. Syafiq Hasyim. Bandung: Mizan.
Nashukah, Farokhatin dan Ira Darmawanti. (2013).“Perbedaan Kematangan Emosi Remaja Ditinjau dari Struktur Keluarga”, Jurnal Psikologi: Teori & Terapan, Vol. 3, No. 2, Pebruari.
Omas, Ihromi Tapi. (2000). Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita., cet ke-1. Bandung: Penerbit Alumni.
Qinthara, Amelia Shifa. (2021). “Pengaruh Harga Diri terhadap Kekerasan Emosional dalam Berpacaran pada Dewasa Muda di Kota Bandung”, Psikologi Insight: Jurnal Departemen Psikologi Vol. 5, No. 2, Oktober.
Sadli, Saparinah. (2000). “Hak Asasi Perempuan adalah Hak Asasi Manusia.” Bandung: Alumni.
Wijaya, Hesti R. (1996). “Penelitian Berperspektif Gender dalam Jurnal Analisis Sosial: Analisis Gender dalam Memahami Persoalan Perempuan. Edisi 4/November” Bandung: Akatiga.
Wilidjeng, Henny., dkk., (2005). “Dampak Pembakuan Peran Gender terhadap Perempuan Kelas Bawah di Jakarta”. Lembar Info LBH-APIK, Seri 43.
Bulletin TataP., KOMNAS PEREMPUAN., Edisi 10. Januari 2008..
Budyatna, M & Nina Mutmainnah, Komunikasi Antar Pribadi, Materi Pokok, IKOM 44337/3 SKS/ Modul 1-9, cet. ke- 1. Jakarta: Universitas Terbuka, 1994.
Komnas Perempuan. Info Grafis Catahu 2020: Catatan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2019. Jakarta: Komas Perempuan. 2020.
Nurmila, Nina. Modul Studi Islam dan Jender. Jakarta: Pusat Studi Wanita UIN Jakarta. 2008.
R.W. Matidas., Dimensi-dimensi Kematangan Pribadi, Disertasi, Jakarta: Program Pasca Sarjana UI.
Tim Penulis Pusat Studi Wanita (PSW) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengantar Kajian Gender. Jakarta. 2003.