Penafsiran Tauhid Emansipatoris dalam Al-Qur’an
Perspektif Pemikiran Siti Musdah Mulia
Abstract
In previous research, many scholars concern to study hermeneutic in Al-Qur’an such as justice, peace, equality etc. Text in Al-Qur’an always connected with social part. Term tauhid in Al-Qur’an has many meanings from clasical to contemporary meanings. The reader has differences in understanding. Because of that text has completely content and possible that there are a lot of approaching which is inter-multidisipliner. One of them is using gender approaching an analizing it is done Indonesia mufasir it self. Siti Musdah mulia try to give new colour in interprete Al-Qur’an. He share shifting paradigm analize,etimology term tauhid, and implication of spirit equality.
References
Barlas, Asma, Cara Qur’an Membebaskan Perempuan Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2005.
Esha, Muhammad In’am, Rethinking Kalam Yogyakarta:eLSAQ Press, 2006.
Muhammad, Husein, Islam Agama Ramah Perempuan Pembelaan Kiai pesantren Yogyakarta: LKis, 2004.
Mulia, Siti Musdah, Islam Menggugat Poligami Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
_____, Muslimah Reformis:Perempuan Pembaru Keagamaan Bandung: Mizan Pustaka, 2005
_____, Islam dan Inspirasi Kesetaraan Gender Yogyakarta: Kibar Press, 2007.
_____, Kemuliaan Perempuan Dalam Islam Jakarta: Megawati Institute, 2014.
_____, Muslimah Sejati Bandung: Penerbit Marja, 2011.
_____, Indahnya Islam Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender Yogyakarta: Naufan Pustaka, 2014.
_____, Negara Islam Jakarta: Kata Kita , 2010.
Rohmaniyah,Inayah, Konstruksi Patriarki Dalam Tafsir Agama Sebuah Perjalanan Panjang Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia, 2014.
Saridjo, Marwan, Cak Nur Diantara Sarung dan Dasi, dan Musdah Mulia Tetap Berjilbab: catatan pinggir sekitar pemikiran islam di Indonesia, Jakarta: Yayasan Ngali Aksara dan Penamadani, 2005
Tim Nabil. “Kiprah Musdah Mulia Tak Pernah Lelah Memperjuangkan Prinsip Kesetaraan dan Keberagaman Dalam Pembangunan Bangsa”