WASIAT WAJIBAH DALAM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA

  • Syafi‟i IIQ Jakarta
Keywords: Wasiat, Jumud, Syara’, Ahli Waris

Abstract

Islam adalah agama hanif yang dibawa oleh seorang yang hanif, sehingga Islam adalah sebuah agama yang sangat sempurna. Kesempurnaannya telah tercantum pada ayat terakhir dari ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah Swt. Dengan demikian Islam telah membahas berbagai aspek kehidupan, termasuk didalamnya adalah membahas masalah wasiat.

 Wasiat adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dalam kehidupan dunia ini, hal ini mengingat ungkapan orang yang akan meninggalkan dunia fanah ini. Kewajiban menjalankan amanah wasiat ini sangat penting dalam membagikan harta peninggalan atau harta warisan, hal ini mengingat pelaksanaan wasiat adalah sebelum pelaksanaan pembagian warisan oleh ahli waris. Allah Swt telah menentukan pembagian harta peninggalan dengan sangat teliti, baik harta peninggalan itu dibagikan secara warisan maupun secara wasiat, ditambah beberapa hadis sebagai penjelas dari masalah wasiat tersebut. 

 Namun demikian tidak semua ungkapan seseorang harus dilaksanakan wasiatnya setelah meninggal. Disinilah hanifnya ajaran Islam. disamping ada intruksi untuk menjalankan tapi ada pula kebijakan untuk tidak menjalankan. Inilah yang disebut dalam hukum Islam dengan istilah istisnaiyyah atau sistem pengecualian. Dengan sitem ini Islam adalah ajaran yang tidak jumud, kaku dan tidak statis. Bahkan Islam lebih cendrung dengan sistem elastis dan fleksibel, sehingga selalu up to date

 

References

Al-Bukhari, Soheh al-Bukhari, Juz 7, Libanon Bairut : Dar al-
Fiqr, tt.
Ali, Mohammad Daud, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Ttp : PT. Raja Grafindo Persada, 1998.
Al-Jaziri, Abdurrahman, al-Fiqhu ‘ala Mazahibi al-arba’ah, ttp : tp, tt.
Bismar Siregar, Perkawanin, Hibah dan Wasiat dalam Pandangan Hukum Bangsa, Penerbit Fakultas Hukum UI, Yogyakarta, 1985.
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam Departemen Agama Republik Indonesia, Laporan Hasil Seminar Hukum Waris Islam, 1982.
Hamka, Tafsir al-Azhar.
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
Muhibbin, Moh, Abdul Wahid, Hukum Kewarisan Islam: sebagai Pembaharuan Hukum Positif di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafita, 1994.
Nugraheni, Destri Budi, et. al, Pengaturan dan Implementasi Wasiat wajibah di Indonesia, Mimbar Hukum Volume 22 Nomor 2, Juni 2010.
Quthub, Sayyid, Tafsir fi Zhilalil Quran, Bairut : Kitab al-Arabi, 1973.
Rahman, Fatchur, Ilmu Waris, Cet. Ke-2, Bandung : Pustaka alMa‟arif, 1981.
Shihab, Quraish, Tafsir al-Misbah, Juz, ke 1, Jakarta : Lentera, 2000.
Suparman, Eman, Inti Sari Hukum Waris Indonesia, Bandung :
Mandar Maju, 1991.
Syarifudin, Amir, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta : Kencana, 2008.
Thalib, Sajuti, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, Ttp : PT. Bina Aksara, 1981.
Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Usman, Suparman, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, 1989.
Published
2017-12-30
Abstract viewed = 11 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 4 times
How to Cite
Syafi‟i. (2017). WASIAT WAJIBAH DALAM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA . MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran Hadits Syari’ah Dan Tarbiyah, 2(2), 119-130. Retrieved from https://ejurnal.iiq.ac.id/index.php/misykat/article/view/2217