Eduqur'ania: International Journal of Islamic Education Based on The Quran

Pendidikan Karakter dan Akhlak Terhadap Remaja Masa Kini Perspektif Qs.Luqman:12-19

Haidar Basyir — 2024-10-24

Semakin maju perkembangan zaman maka semua akan berubah mengikuti zaman tersebut. Tak bisa dihidari, karakter, prilaku dan akhlak seseorang akan mengikuti apa yang terjadi di sekitarnya. Salah satu permasalahan yang terjadi masa kini ialah rendahnya nilai karakter dan akhlak yang baik di kalangan remaja saat ini. Banyak faktor yang menyebabkan perubahan terhadap karakter dan akhlak pada remaja masa kini antara lain Gadget, Media Sosial, pergaulan bebas dan beberapa faktor lainnya. Oleh karena itu sangat diperlukan pengkajian sumber ajaran islam (Al-Qur’an) dalam rangka perbaikan terhadap karakter dan akhlak remaja masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Pendidikan yang terkandung di dalam Qs.Lukman:12-19. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) menggali lebih dalam terhadap hasil penemuan yang dikumpulkan dari berbagai sumber kepustakaan. Analisis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini disimpulkan bahwa nilai Pendidikan karakter dan akhlak yang terkandung dalam Qs.Lukman ;12-19 adalah wasiat

The Concept of Islamic Education in the Perspective of the Qur'an Surah at Tawbah Verse 122

Irma Suryani — 2024-10-24

Pada dasarnya Al-Qur’an belum menjelaskan hakikat Pendidikan secara ekspilit. Al-Quran hanya secara implisit mengungkap kepada manusia nilai- nilai pendidikan berupa ibrah atau pelajaran dari ayat-ayatnya. Oleh karena itu, untuk mengungkap konsep al-Quran tentang Pendidikan, perlu adanya kajian terhadap berbagai aspek pendidikan yang terkandung didalam al-Qur’an secara lebih lanjut dengan bersandar pada ayat-ayat al-Qur’an dan tafsir tafsir yang dikarang oleh para ulama. Ayat 122 Surah Taubah menegaskan bahwa penyelesaian semua masalah pendidikan dapat ditemukan jika umat Islam mampu mencermati, menyelidiki, dan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah. Dengan demikian, mereka akan memperoleh konsep-konsep pendidikan mendasar yang dapat menjadi landasan bagi pengembangan sistem pendidikan Islam yang berkualitas. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif Analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) dan menggunakan metode deskriptif-analitis. Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa wajib mendalami agama dan siap untuk mengajarkannya, Terus mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan sesuai zamannya. Dan mampu memnyampaikan hasil pembelajarannya kepada orang lain

STUDENTS' MOTIVATION TO FOLLOW AL-QUR'AN LEARNING ON SOCIAL MEDIA

Sri Widyastri — 2024-10-24

Abstrak Inovasi dalam pembelajaran Al-Qur’an perlu diupdate mengikuti zaman dengan memanfaatkan teknologi. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplor motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di sosial media. Salah satu media sosial yang populer di dunia Arab yaitu telegram yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran Al-Qur’an. تسميع حر رفيقات الخير dan تسميع وتعاونون بين الاخوات adalah halaqah-halaqah hafalan Al-Qur’an khusus perempuan yang menjadi objek penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori ARCS Model oleh Keller (1979) untuk memahami untuk menganalisis fenomena motivasi pembelajaran Al-Qur’an di sosial media. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus pada kedua group tersebut dengan mewawancarai beberapa siswi perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para peserta memberikan attention dalam menghafal Al-Qur’an disebabkan motif kultural yang menjadi tradisi turun menurun, bukan sesuatu hal yang baru atau unik. Adanya unsur relevance menghafal Al-Qur’an dengan kehidupan sehari-hari yaitu menjadi kebutuhan jiwa, adanya rasa ingin tenang, bahagia, merasa aman dan terlindung dari bahaya sehingga termotivasi untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an. Elemen Confidence yaitu peserta didik percaya dengan menghafal Al-Qur’an dapat memotivasi mereka dalam mencapai kesuksesan di akhirat bukan semata dunia. Elemen “satisfaction yaitu para peserta memiliki merasaan puas dari dalam diri mereka sendiri dalam menghafal Al-Qur’an

An Innovation of Qur’anic Education in the Era of the Industrial Revolusition 4.0

Fadhilatun Nisa — 2024-10-24

Kemunculan era 4.0 atau yang biasa dikenal dengan istilah cyber physical pada peradaban ke 21 di indonesia tentunya sangat berdampak pada dunia pendidikan terutama pada pendidikan Al-Qur’an. Pada era ini tantangan yang dihadapi menjadi semakin kompleks, yang mana pendidikan dituntut untuk menyesuaikan kemajuan era teknologi dalam menciptakan pendidikan yang sesuai dengan zaman modern. Maka dari itu, agar pendidikan Al-Qur’an tidak tertinggal oleh kemajuan zaman, dibutuhkanlah sebuah Inovasi dalam sistem pendidikan. Metode penelitian menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran, konsep dan juga teori bagaimana pendidikan Al-Qur’an di era sekarang yang mana anak-anak lebih banyak menggunakan teknologi. Hasil kajian konsep yang dilakukan oleh peneliti melalui beberapa referensi menyebutkan bahwa inovasi sistem pendidikan Al-Qur’an di era revolusi 4.0 mencakup kurikulum, guru, model pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran.

MOTIVATION FOR MEMORIZING THE QUR'AN IN FORMING DISCIPLINED CHARACTER IN IIQ JAKARTA MASTER PROGRAM STUDENTS

Nila Murtadhiyah Hakim — 2024-10-24

Penelitian ini menjelaskan mengapa mahasiswa Program Magister PAI termotivasi untuk hafal Al-Qur'an, serta upaya manajemen untuk membantu mahasiswa mengembangkan disiplin diri. Pengaruh kedua unsur tersebut terhadap kedisiplinan menyelesaikan masa studi pada mahasiswa yang terdaftar pada Program Magister PAI menjadi tujuan lain dari penelitian ini. Dengan sumber data primer dan sekunder, serta pengumpulan data melalui observasi, angket, wawancara (dengan ketua Program Studi Magister PAI, dosen tahfidz Al-Qur'an, kepala tata usaha, dan mahasiswa Kajian PAI. Program tahun ajaran 2019–2020), dan dokumentasi, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengikuti Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) IIQ Jakarta memiliki dua alasan utama ingin menghafal Al-Qur'an: motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Kedua, pengelola Program Magister PAI telah melakukan lima upaya untuk membantu mahasiswa mengembangkan karakter disiplin melalui hafalan Al-Qur'an. Upaya tersebut meliputi: a. mendidik mahasiswa tentang nilai mempelajari dan menghafal Al-Qur'an; b. pembinaan atau pelatihan; c. memberlakukan peraturan; d. peningkatan sarana dan prasarana; e. menciptakan bahan pembelajaran. Kedua faktor ini mempunyai tiga pengaruh yang berbeda terhadap kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan masa belajar: tepat waktu, mentaati peraturan, dan bertanggung jawab dalam tugas.