Peran Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DAPM) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Karangjaya Kab. Tasikmalaya Jawa Barat
Abstract
This article will analyze the role of the UPK DAPM Financial Institution (Unit Pengelola Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat) in Karangjaya Sub-district, Tasikmalaya Regency, West Java, in improving the welfare of the surrounding community. This research aims to find out the extent of the role of UPK DAPM Karangjaya in improving the welfare of the community in the area. The method used is qualitative with a case study approach from August to October 2021, with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results showed that UPK DAPM Karangjaya played a significant role by providing credit loans independently and in groups. Some assistance is provided, such as renovation of uninhabitable houses, social assistance, distribution of basic necessities to the poor, compensation for orphans, mass circumcision, and medical assistance during the Covid outbreak in 2019. The program has increased community trust in UPK DAPM Karangjaya District since its establishment in 2009. The role of UPK DAPM Karangjaya has a positive impact on the welfare level of the Karangjaya community, although the number of customers has only increased by 50%.
References
Andi. (2009). Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Prenanda Medika Grup
Almahmudi, N. M. (2019). Konsep Kesejahteraan dan Implementasinya dalam Perspektif Hukum Islam. Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum Dan Studi Islam, 1–19.
Aryani, Dkk. (2015). Bank Dan Lembaga Keuangan. Klaten: Cempaka Putih PT.
Asosiasi UPK- DAPM. (2018). Rancangan AD-ART, SOP kelembagaan, Badan hukum UPK DAPM Kabupaten Tasikmalaya.
Asosiasi UPK NKRI. )2018). Kumpulan regulasi PPK dan PNPM Mandiri Perdesaan
BPS. (2016). Indikator Kesejahteraan Rakyat 2016 (Ketimpangan Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Tanpa Penerbit.
Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. (2007). Petunjuk Teknis Operasional PNPM mandiri Pedesaan. Jakarta: Tim Penyusun.
Departemen Dalam Negeri (2007). Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. Jakarta: Tim Penyusun PNPM Mandiri.
Firstavina. (2014). Pemilihan BAHU Pengelolaan DAPM Penting Untuk Kebijakan Pelayanan Kotaku. http://kotaku.pu.go.id:8081/wartaarsipdetil.asp?mid=7168&catid=1& Diakses Pada 28 November 2020.
Kasmir. (2011). Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: PT Raja Girafindo Persada.
Ketut, Rindjin. 2000. Pengantar Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Larosa, Adelia. (2017). Pengaruh Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) Dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Moleong, Lexi J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Tim Redaksi KBBI. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Pieloor, F. (2004). Benahi Cara Hidup Raih Kekayaan Dan Kesejahtraan. Jakarta: PT Elex Media Komputerindo.
Pramudio, Agung. (2020). Bonus Demografi dan Potensi Indonesia- ETOS. https://etos-id.net/bonus-demografi-dan-potensi-indonesia/ diakses pada 26 November 2020.
Putra, S. (2012). Wealthplow 19 Rahasia Tentang Uang, Kekayaan Dan Kesejahtraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pressman, S. (2002). Lima puluh pemikir ekonomi dunia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rosni. (2017). “Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara”. Jurnal Geografi.
Soekanto. (2002). Teori Peranan. Jakarta : Bumi Aksara
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabet
Undang-undang No 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.
Wijayanti dan Ihsannudin. (2013). “Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan”. Jurnal Agroekonomika.