Implikasi Instrumen Non-Zakat (Infaq, Sedekah Dan Wakaf) Dalam Perekonomian
Abstract
In Islamic economics, zakat is an instrument that has implications for the economy. But there are non-zakat forms which have implications for the economy, namely infaq, alms and endowments. Infaq, alms and endowments are efforts to realize economic justice outside of zakat. This paper tries to present a description related to the implications of non-zakat instruments in the development of sharia economic law on the economy using descriptive analysis methods. With the infaq, alms and endowments instruments means that wealth is distributed from among the rich to the needy. The results of the management of infaq, alms and endowment funds in a productive form can be utilized more broadly in the context of the welfare of the community at large and can be applied as economic development including programs to empower people, alleviate poverty, education, health and others.
References
Hazami, B. (2016). Peran dan Aplikasi Wakaf dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat di Indonesia. Jurnal Analisis, 16(1).
Huda, N. & Heykal, M. (2010). Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoretis dan Praktis. Jakarta: Kencana.
Huda, N. et al. (2012). Keuangan Publik Islam: Pendekatan Teoritis dan Sejarah. Jakarta: Kencana.
Hujriman. (2018). Hukum Perwakafan di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Kamal, M., et al. (t.t) Fikih Islam. Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri.
Karim, Bustanul. (2018). Prinsip Pembangunan Ekonomi Umat (Upaya Menggali Petunjuk Al Qur’an Dalam Mewujudkan Kesejahteraan). Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Khairina, N. (2019). Analisis Pengelolaan Zakat, Infak, Dan Sedekah (ZIS) Untuk Meningkatkan Ekonomi Duafa (Studi Kasus di Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat Cabang Medan) Jurnal At-Tawassuth, 4(1).
Mannan, M.A. (2000). Sertifikat Wakaf Tunai Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam, Terj. Agus Mijanto dan Rozi Diyanti. Depok: Ciber PKTTI-UI.
Manan, A. (2012). Hukum Ekonomi Syariah Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama. Jakarta: Kencana.
Muhammad. (2009). Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Multifiah. (2011). ZIS Untuk Kesejahteraan Umat. Malang: Ub Press.
Nawawi, I. (2012). Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia Indonesia.
Rohman, F. (Ed). (2012). Wakaf Membangun Negeri. Bali: Madani.
Sari, E. K. (2007). Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf . Jakarta: PT Grasindo.
Simanjutak, B. A. (t.t). Metode Penelitian Sosial (Edisi Revisi). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sobirin, A. (2002). Relevansi Ajaran Agama dalam Aktivitas Ekonomi (Studi Komparatif Antara Ajaran Islam dan Kapitalisme). Jurnal Iqtisad, 3(1).
Suma, M. A. (2012). Zakat, Infak, dan Sedekah: Modal dan Model Ideal, Jurnal Al-Iqtishad, 5(2).
Tasmara,T. (1994). Etos Kerja Pribadi Muslim. Jakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf.
Utami, P. et al. (2018). Indonesia 2045 Pemikiran Terbaik Putra-Putri Bangsa untuk Ibu Pertiwi. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Widiastuti, T. (2019). Potensi Zakat untuk APBN dalam www.koran-jakarta.com, di akses 6 Desember 2019.
Ya’qub, H. (1992). Etos Kerja Islami; Petunjuk Pekejaan yang Halal dan Haram dalam Syari’at Islam. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya.